Pengertian Pompa Hydrant Diesel

Diesel Hydrant : Jenis pompa ini adalah Hydrant dengan menggunakan penggerak Diesel/Engine putaran 2800-3000 rpm (rotary per minute). Bahan bakar yang digunakan diesel adalah BBM solar tanpa aliran listrik/PLN. Fungsi utama dari Diesel Hydrant adalah sebagai cadangan Pompa Utama Elektrik Hydrant ketika PLN padam (listrik padam). Jadi pada saat terjadi kebakaran situasi akan dalam kondisi emergency dimana posisi aliran listrik akan dipadamkan, pada saat itulah Diesel Hydrant difungsikan. 

Penggunaan tipe-tipe pompa nya sama dengan Pompa Utama Hydrant Elektrik yaitu Centrifugal End Suction Volute Pump untuk small dan medium area, Horizontal Split Casing untuk area yang relatif lebih besar, dan menggunakan Vertical Turbine apabila area nya sangat besar dan luas. 

Perbedaan yang sangat mencolok antara Elektrik Hydrant dengan Diesel Hydrant adalah aksesoris nya. Diesel Hydrant dilengkapi dengan beberapa aksesoris pendukung agar bisa beroperasi sesuai dengan spesifikasinya seperti tangki solar sebagai penampung BBM, knalpot/mufler untuk membuang hasil sisa pembakaran/karbon monoksida keluar dari ruangan pompa, tachometer untuk mengetahui putaran/rpm diesel, panel DC (menempel pada rakitan diesel), accu/baterai untuk membantu menghidupkan diesel, radiator berfungsi mendinginkan mesin diesel dan lain-lainnya yang kesemuanya itu membantu beroperasinya diesel dengan sempurna.

Kapasitas dan total head secara umum kisaran kapasitas 500 USGPM dengan total head 80 meter (8 bar) untuk area small dan medium. Sedangkan, kapasitas 750 USGPM dengan total head 90 meter luas area menengah dan 1000-3000 UGPM luas area besar dan gedung sangat tinggi.

Untuk cek produk lainnya, klik dibawah ini