Berikut ini ada 2 cara pengoperasian Pompa Booster 2 Pompa yaitu secara MANUAL & OTOMATIS
1. SISTEM MANUAL: tempatkan selector switch POMPA 1 dan POMPA 2 pada posisi MANUAL, maka kedua pompa tersebut dapat bekerja secara manual dengan cara menekan tombol START untuk menghidupkan pompa dan menekan STOP untuk mematikan pompa.
2. SISTEM OTOMATIS: tempatkan selector switch POMPA 1 dan POMPA 2 pada posisi AUTOMATIC, maka kedua pompa tersebut dapat bekerja secara otomatis, cara kerja system otomatis ini adalah pertama-tama system otomastis Booster Pompa Controller ini, memerintahkan Water Level Control untuk mengukur level air di bak penampung, kalua level air tersebut telah memenuhi syarat yaitudati lectrode yang telah di pasang pada reservoir maka Water level Control Reservoar akan memberikan signal siap running ke system control Automatic Pompa. Setelah mendapatkan signal maka system control automatic akan meneruskan signal tersebut ke control Pressure Switch (PS1 dan PS2), karena kedua Pressure Switch tersebut dalam keadaan Low Pressure, maka signal tersebut di terukan ke system Control Parallel Alternate, setelah system Control Parallel Allernate mendapatkan signal maka ke dua pompa tersebut dapat bekerja secara otomatis.
POMPA 1 & POMPA 2 :
Apabila Pilot lamp POMPA 1 dan POMPA 2 nyala menandakan bahwa POMPA 1 dan POMPA 2 sedang bekerja baik secara manual atau otomatis.
Hal-hal yang harus di perhatikan sebelum menghidupkan pompa sebagai berikut:
1. Pengecekan Incaming Voltage
Fungsinya untuk memastikan Power Listrik apakah sudah sesuai dengan yang dibutuhkan.
2. Pengecekan Pompa
Fungsinya untuk memastikan pompa apakah sudah terpasang dengan benar dan kopling pompa sudah simetris denagn motor (kalua pompanya bukan rakitan pabrikasi).
3. Pengecekan Pressure Switch dan Valve-valve
Fungsinya untuk memastikan apakah posisi dari Pressure Switch sudah tersetting dengan baik dan benar, serta Valve-valve sudah pada posisi terbuka (Open).
4. Pengecekan Electrode
Fungsinya untuk memastikan apakah posisi dari Electrode pada bak RESERVOAR sudah benar serta Electrode sudah terendam air. Yang perlu diperhatikan adalah pengecekan ulang minimal 1 bulan sekali, untuk memastikan Electrode tidak kotor/karat ataupun kabel pada Electrode tidak putus.
SISTEM PARALLEL ALTERNATE :
Pengoperasian Pompa Hydrant secara Parallel Alternate ini adalah pertama-tama Control Parallel Alternate mendapat signal dari Pressure Switch2 (PS2), signal tersebut setelah di sensor oleh system control Parallel Alternate, dan di teruskan ke Kontraktor 1 untuk menghidupkan POMPA 1 saja cukup untuk melayani pemakaian air maka hanya POMPA 1 saja yang running, dan kalua POMPA 1 tidak bisa mencukupi pemakaian air, maka Pressure akan menjadi Drop dan Pressure Switch 1 (PS1) pun memberikan signal tambahan pada system Control Automatic, memeruskan signal tersebut pada Kontraktor 2 dan akan menghidupkan POMPA 2 untuk membantu POMPA 1, dengan demikian dinamakan SISTEM PARALLEL, setelah POMPA 1 dan POMPA 2 running Bersama maka Pressure akan menjadi naik sampai pada titik HIGH Pressure, setelah mencapai titik High Pressure pada Pressure Switch 1 maka POMPA 2 akan mati (off) dan Pressure akan terus naik sampai pada titik High Pressure pada Pressure Switch 2, bersamaan itu Pressure Switch 2 memberikan signal pada Timer Pressure untuk menahan Pressure tersebut selama kurang lebih 5 detik, setelah itu Timer pressure akan mematikan POMPA 1, dan pada saat yang sama Timer Pressure pun memberikan signal pada Automatic Switching Relai (ARL) dan langsung menyiapkan Control POMPA 2 untuk STANDBY RUNNING, maka kalua Pressure terjadi turun kembali maka yang pertama running tentu POMPA 2 bukan POMPA 1 lagi, dan begitu pula seterusnya, dengan demikian dinamakan SISTEM PARALLEL ALTERNATE.
Untuk mengetahui pengertian pompa booster, klik link dibawah ini: